Lets all have a break!
Karya Ilmiah
Selasa, 29 April 2014 >>00.56

Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah forum atau media ilmiah. Karakteristik keilmiahan sebuah karya terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa yang digunakan. Isi karya ilmiah tentu bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. Isi sebuah karya ilmiah harus fokus dan bersifat spesifik pada sebuah bidang keilmuan secara mendalam. Kedalaman karya tentu sangat disesuaikan dengan kemampuan sang ilmuwan. Bahasa yang digunakan juga harus bersifat baku, disesuaikan dengan sistem ejaan yang berlaku di Indonesia. Bahasa ilmiah tidak menggunakan bahasa pergaulan, tetapi harus menggunakan bahasa ilmu pengetahuan, mengandung hal-hal yang teknis sesuai dengan bidang keilmuannya.
Namun, terlepas dari semua kerumitan dan nuansa-nuansa ―seram‖ yang diciptakan di kepala guru, sebetulnya penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang sama dengan proses penulisan pada umumnya. Kegiatan menulis pada dasarnya kegiatan menyampaikan atau menyajikan gagasan atau pikiran, informasi, kehendak, kepentingan dan berbagai pesan kepada pihak lain dalam bahasa tulis. Kegiatan menulis karya ilmiah tentu dipahami sebagai kegiatan menyampaikan pengetahuan dan temuan baru dalam suatu bidang ilmu dalam bahasa tulis. Karya ilmiah juga biasanya menggunakan media ilmiah, seperti jurnal ilmiah atau forum ilmiah.

Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika) (DeProter, 1999:179). Peran otak kanan (emosi) dalam kegiatan menulis adalah memberikan semangat, melakukan spontanitas, memberi warna emosi, memberikan imajinasi, membuat gairah, memberikan nuansa unsur baru, dan memberikan corak kegembiraan dalam tulisan sedangkan peran otak kiri (logika) dalam menulis adalah membuat perencanaan (outline), menggunakan tatabahasa, melakukan penyuntingan, mengerjakan penulisan kembali, dan melakukan penelitian tanda baca.
Camel Bird (2001:32) menyatakan bahwa seorang penulis di depan komputer itu ibarat kucing yang terperangkap di balkon; mereka kadang menulis paling baik ketika mereka terjebak dalam bahaya, menjerit untuk menyelamatkan hidup mereka. Jika saya mengurung siswa-siswa saya di balkon, kadang saya mendapat hasil berupa suara mereka.
Sebuah karya tulis yang baik tentu yang komunikatif, maksudnya pesan yang disampaikan dipahami pembaca sebagaimana maksud si penulis. Tulisan yang komunikatif disampaikan melalui bahasa-bahasa yang tersusun sistematis, mudah dicerna, tidak bertele-tele, dan tidak bermakna ganda (ambigu). Menulis karya ilmiah, dengan bahasa lain, adalah menyusun kalimat-kalimat bermakna dalam sebuah rangkaian informasi yang berguna untuk pembaca.
Mengingat semua ilmuwan –termasuk guru—memiliki pemikiran dan gagasan keilmuan, maka menulis karya ilmiah menjadi keniscayaan bagi seorang guru. Guru harus melakukan proses kreatif ini dan menyampaikan setiap temuan atau masalah yang dihadapi di ruang kelas atau proses pembelajaran dalam sebuah karya yang keilmiahannya dapat dipertanggungjawabkan. Bagi guru, seharusnya, menulis karya ilmiah menjadi sebuah kebutuhan mengingat dengan cara inilah para guru dapat mengomunikasikan gagasan dan persoalan pembelajaran yang setiap hari digelutinya. Karya ilmiah seharusnya bukan pekerjaan yang ditakuti atau dijauhi, mengingat setiap guru membutuhkan berkomunikasi akademik.
Karya tulis ilmiah tidak selamanya berawal dari hasil penelitian. Karya tulis ilmiah juga dapat dihasilkan dari pemikiran-pemikiran mendalam yang dilengkapi dengan kajian kepustakaan.

Sumber: file.upi.edu/.../Materi_Karya_Tulis_Ilmiah.pdf


Profile

Nurul
fans of TVXQ (Max/Xiah/Hero/U-Know/Micky) esp Max ChangMin, student, teddy bear holic, and love random life

Chat


LINK
livejournal plurk twitter ka icha ka lita nana fahma

Credits
insomatic
obsequious